lihat juga

Monday, January 21, 2013

Akibat Salah Pergaulan Dan Pendidikan

Susahnya Hidup Bersama Orang Tamak - tamak adalah mengharap pemberian

orang lain tanpa usaha, tidak sebatas pemberian materi berupa uang dan

barang tapi juga waktu dan kesempatan serta tanggung jawab dan

penghormatan.



Kalau tamak soal pemberian barang dan uang mungkin sedikit banyak

pembaca ataupun saya sudah sering menjalani walau tahu bahwa itu dosa

dan tidak baik untuk kwalitas hidup kita , lebih jauh lagi jika kita

amati ternyata tamak itu ada yang lebih dahsyat lagi dari sekedar

berharap materi , yaitu tamak tanggung jawab dan penghormatan tanpa

mau berjuang dan berkorban.



Kisah nyata dari seorang gadis yang konon katanya gadis tersebut

mungkin pingin di katakan wanita karir atau apalah yang pasti gadis

tersebut memiliki antusias ingin dapat pengakuan atau perhatian supaya

tanpak seperti ini dan itu , mulai biar terkesan ke arab araban,

terkesan solehah, terkesan cerdas dan patut di banggakan dan lain

sebagainya pokok britis banget.



Untuk melancarkan hasratnya gadis tadi menggunakan berbagai cara

,mulai dari memilih penampilan, gaya bicara, gaya prilaku bahkan soal

makan dan tidurpun di desain sedemikian rupa , tapi sayang karena

keterbatasan materi dan status sosial yang dia miliki maka untuk

melancarkan keinginanya tidak jarang hari harinya terus berusaha

mencari simpati dengan harapan orang tadi mau memberikan apa yang dia

inginkan.



Keterbatasan ekonomi serta perhatian orang tua terhadap ahklak di

sertai tekanan dari saudara yang memiliki karakter sama dan dukungan

orang tua yang memang menginginkan anaknya tampil seperti itu, gadis

tadi masuk sebuah lembaga pendidikan setingkat pertguruan tinggi

,istilah krennya gadis tadi kuliah.



Masih pada mental tamak gadis tadi, ternyata pendidikan tinggi yang di

jalani saat itu tidak merubah dirinya menjadi orang yang berwawasan

luas dan berprilaku baik tapi malah sebaliknya , dia malah

membanggakan status pendidikan yang dia jalani, kesan gengsi dan sok

jaga harga diri semakin tanpak, kerakusan untuk mencari kesenangan

dengan sedikit berjuang semakin menggila, hingga akhirnya sampai pada

tahap pacaran



Gadis mulai mengenal pacaran , lengkap sudah apa yang inginkan gadis

tadi, penampilan yang di dukung pendidikan serta pacaran yang di

anggap sebagai simbul remaja gaul sekarang .



Singkat cerita , gadis tadi mulai kenal lelaki dengan bangga dia

memiliki lelaki sebagai pacar, tak segan gadis tidur bersama di villa

tempat wisata dengan pacarnya bahkan sampai harus kehilangan

kesucianya.



Tidak sampai di situ saja, gadis tadi tak pernah menyesali bahwa

dengan hilangnya kesucianya maka sebenarnya dia sudah tidak berharga

di depan pacarnya, tapi beda denganpemikiran gadis tadi , bahwa dengan

kehilangan keperwananya di meras pahlawan di depan pacar karena sudah

mau berkorban demi suatu hubungan , dia merasa menang karena sudah

berani berjuang dan berkorban untuk membuktikan kesetiaan.



Waktu berjalan, pacar yang telah berhasil mengambil kesucianya lama

lama mulai menjauh akhirnya tidak ada kabar, gadis masih tetap tenang

karena dalam pikiranya wanita modern tidak perawan itu sudah biasa

jadi tak ada dampak apapun atas hilangnya keperawan dirinya. Waktu

bejalan dan masih aman gadis masih menjalankan aktifitasnya dengan

tanpa meninggalkan sedikitpun karakternya yang sukan hidup senang

sedikit berjuang bahkan tanpa berkorban.



Usia gadis kian bertambah tiba saatnya gadis haris menikah, pelamar

datang singkat cerita gadis di nikahkan , dan sang suami

mempertanyakan keperawanan , gadis tidak bisa mengelak dari kenyataan

akhirnya suami ingin menceraikan gadis tidak mau dan....(bersambung

....)

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 3:11 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf