 |
| Asteroid Apophis 99942 |
Astronesia-Sebuah asteroid akan melintas pada jarak terdeat dengan Bumi pada Kamis (10/1/2013). Asteroid tersebut bernama Apophis 99942, ditemukan tahun 2004.
"Titik terdejatnya akan dicapai Kamis, 10 Januari 2013, sekitar pukul 7.00 WIB," kata Thomas Djamaluddin, profesor astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Dihubungi Kompas.com pada Rabu (9/1/2013), Thomas mengatakan bahwa pada titik terdekatnya dengan Bumi, Apophis akan berjarak 14,5 juta kilometer.
Asteroid tidak akan tampak dari sudut pendang pengamat di Indonesia. Sementara masyarakat Eropa mungkin bisa mengobservasi satelit ini dengan teleskop, walau sangat redup.
Asteroid ini melintas secara periodik di dekat Bumi. Setelah tahun ini, Apophis akan melintas di dekat Bumi lagi pada tahun 2029 dan 2036.
Apophis 99942 sempat menarik perhatian karena pernah diprediksikan bisa menghantam Bumi. Sesaat setelah penemuannya, astronom memperkirakan bahwa asteroid ini bisa menumbuk Bumi tahun 2009.
Apa yang akan terjadi? Kekuatan ledakan akibat asteroid berukuran 275 meter ini 100.000 kali ledakan bom Hiroshima.
Saat itu, prosesntase terjadinya tumbukan mencapai 2,7 persen. Namun, prediksi itu segera direvisi setelah dilakukan studi lebih lanjut. Tak ada potensi tumbukan pada tahun tersebut.
Beberapa tahun kemudian, muncul prediksi lagi bahwa Apophis bisa menumbuk Bumi pada 13 April 2036. Peluang tumbukan adalah 1 banding 45.000.
Prediksi itu kembali direvisi. Astronom dari Columbia University, David Helfand, seperti diberitakan EarthSky, Rabu (8/1/2013) mengungkapkan, potensi tumbukan 1:250.000, hampir nol.
Untuk perlintasan dekat Bumi tahun ini, Thomas mengatakan, "Tak ada dampak apapun yang terjadi pada Bumi."
Sementara, beberapa video terkait dampak Apophis jika terjadi tumbukan tahun 2036 masih beredar di internet. Jika menemukannya, jangan percaya.
"Titik terdejatnya akan dicapai Kamis, 10 Januari 2013, sekitar pukul 7.00 WIB," kata Thomas Djamaluddin, profesor astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Dihubungi Kompas.com pada Rabu (9/1/2013), Thomas mengatakan bahwa pada titik terdekatnya dengan Bumi, Apophis akan berjarak 14,5 juta kilometer.
Asteroid tidak akan tampak dari sudut pendang pengamat di Indonesia. Sementara masyarakat Eropa mungkin bisa mengobservasi satelit ini dengan teleskop, walau sangat redup.
Asteroid ini melintas secara periodik di dekat Bumi. Setelah tahun ini, Apophis akan melintas di dekat Bumi lagi pada tahun 2029 dan 2036.
Apophis 99942 sempat menarik perhatian karena pernah diprediksikan bisa menghantam Bumi. Sesaat setelah penemuannya, astronom memperkirakan bahwa asteroid ini bisa menumbuk Bumi tahun 2009.
Apa yang akan terjadi? Kekuatan ledakan akibat asteroid berukuran 275 meter ini 100.000 kali ledakan bom Hiroshima.
Saat itu, prosesntase terjadinya tumbukan mencapai 2,7 persen. Namun, prediksi itu segera direvisi setelah dilakukan studi lebih lanjut. Tak ada potensi tumbukan pada tahun tersebut.
Beberapa tahun kemudian, muncul prediksi lagi bahwa Apophis bisa menumbuk Bumi pada 13 April 2036. Peluang tumbukan adalah 1 banding 45.000.
Prediksi itu kembali direvisi. Astronom dari Columbia University, David Helfand, seperti diberitakan EarthSky, Rabu (8/1/2013) mengungkapkan, potensi tumbukan 1:250.000, hampir nol.
Untuk perlintasan dekat Bumi tahun ini, Thomas mengatakan, "Tak ada dampak apapun yang terjadi pada Bumi."
Sementara, beberapa video terkait dampak Apophis jika terjadi tumbukan tahun 2036 masih beredar di internet. Jika menemukannya, jangan percaya.
Sumber: kompas.com
0 comments:
Post a Comment