lihat juga

Tuesday, January 8, 2013

"Tulang" Baru Di Galaksi Bimasakti Ditemukan

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar dari NASA Spitzer Space Telescope menunjukkan "tulang" baru yang diidentifikasi dari debu dan gas dalam kerangka galaksi Bima Sakti. Struktur, terlihat menuju bagian bawah frame.

Astronesia-Para astronom telah melihat sebuah komponen baru dari kerangka galaksi Bima Sakti yakni sebuah "tulang" dari debu dan gas yang berisi materi sebanyak 100.000 matahari.

Tulang baru Bimasakti yang baru ditemukan itu memiliki panjang lebih dari 300 tahun cahaya tapi hanya 1 atau 2 tahun cahaya luasnya,memberikan tampilan menyerupai ular kosmik yang ramping,kata para ilmuwan.

"Ini pertama kalinya kami telah melihat seperti sepotong kerangka halus galaksi," kata pemimpin penulis studi Alyssa Goodman, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, dalam sebuah pernyataan."Tulang ini lebih mirip seperti fibula - tulang kurus panjang di kaki Anda - daripada seperti tibia, atau tulang kaki besar tebal."
 
Goodman mengumumkan temuannya hari ini (Januari 8) saat jumpa pers pada pertemuan American Astronomical Society di Long Beach, California.
 
Dia dan timnya menemukan tulang ini saat mempelajari awan debu yang dijuluki "Nessie," yang pertama kali terlihat pada tahun 2010 dalam data yang dikumpulkan oleh NASA Spitzer Space Telescope.Para peneliti telah mengidentifikasi bagian tengah tulang Nessie, tetapi studi baru menemukan bahwa struktur ini jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya - mungkin delapan kali lebih lama, pada kenyataannya.
 
Penemuan baru ini membantu menjelaskan struktur Bima Sakti, yang sulit untuk diteliti dari dalam, kata para peneliti.
 
Bima Sakti adalah galaksi spiral, dengan bar pusat dan dua lengan spiral utama yang membungkus disk.Simulasi komputer untuk pembentukan galaksi menunjukkan jaringan filamen tersebut dalam disk spiral, dan fitur itu terlihat menonjol di antara lengan spiral lainnya.
 
"Harapan kami adalah bahwa kita dan astronom lainnya akan menemukan beberapa fitur, dan menggunakannya untuk memetakan kerangka Bima Sakti dalam peta 3D."kata Goodman.
 
Sumber: Space.com

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 6:58 PM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf