lihat juga

Monday, January 7, 2013

Dampak Gengsi Dan Kesombongan Diri

Dampak Gengsi Dan Kesombongan Diri - Kisah nyata yang saya alami

ketika saya jaga gengsi dan menyombongkan diri, bukan sok suci atau

bahkan merendahkan diri sendiri tapi hal ini saya sampaikan dengan

harapan bisa jadi pelajaran bagi kita semua , siapa tahu pengalaman

ini bisa memberi manfaay dalam kehidupan pembaca.



Saya pernah dengar dari ustad dan kyai baik secara langsung ataupun

dari radio dan televisi bahwa salah satu ahklak tercela yang paling di

murkai Allah adalah Sifat Sombong , konon katanya Iblis di usir dari

surga krena sifat sombongnya terhadap adam , bukan karena iblis itu

musrik. Nah sekarang Apa sih gengsi dan sombong itu , kok sampai

sedemikian murkanya Allah pada iblis hingga iblis di laknat seumur

hidup tidak akan masuk surga ?



Kalau dari segi ajaran agama atau kepercayaan mungkin sudah banyak

penjelasan lengkap dengan dasar dasarnya, silahkan cari di buku buku

atau tanya para guru kalau males kemana mana cari saja di internet

untuk menambah wawasan tentang sifat satu ini yaitu sombong.



Secara pribadi saya tidak suka di sombongi , kalau di sombongi

rasanya hati kaya gimana getu , begitu juga ketika saya berteman

dengan orang yang sok jaga gengsi , rasanya dunia ini jadi sempit dan

bawaanya pingin marah terus.



Ada satu kisah yang menurutku perlu jadi teladan yaitu ketika saya

membalas kesombongan orang yang merasa saya sombongi dan saya menjaga

gengsi seseorang yang sepertinya jijik berteman dengan saya.



Dari awal sebenarnya saya ingin menjaga perasaan siapa saja yang ada

di dekat saya baik secara fisik atau perasaan namun hal tersebut

sepertinya tidak berjalan lancar , dengan mengalah dan kesederhanaan

yang saya jalani sepertinya tidak ada yang aku dapatkan dalam menjalin

sebuah hubungan sosial , baik cara bicara dan berprilaku bahkan sampai

soal kerja sama , satu contoh ketika saya berusaha menjalin

silaturrahmi dengan sering berkunjung ke rumah teman, aku kira hal ini

bagus, ternyata lama lama seperti ada yang tidak beres , ketidak

beresan tersebut ketahuan setelah ada indikasi bahwa orang ini merasa

saya butuhkan dan merasa segala galanya di hadapanku.

Sebagai manusia normal tentu saja saya tidak suka dengan sikap

seperti itu , akhirnya sedikit demi sedikit aku jauhi dan nyaris tak

ada hubungan silaturrahmi. Hinngga puncaknya benar benar tidak ada

hubungan sama sekali

Di atas adalah salah satu contoh di mana ketika kita berusaha berbuat

baik tapi di anggap buruk , normalnya manusia tetap akan sakit hati

terlepas hal itu terungkap secara nyata atau tidak .

Dampaknya hubungan renggang dan menghilang tanpa kejelasan berselimut

kebencian dan cemburu sosial, mau di ajak ngomong kok tidak cocok diam

saja kok pernah akrab. Serba salah .



Ini benar benar kisah nyata yang saya alami , yang jadi pertanyaan

sebenarnya apa sih yang memotivasi orang untuk menjaga gengsi, sombong

dan lain sebagainya hingga tega menyombongi temanya ?

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 6:23 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf