lihat juga

Wednesday, January 9, 2013

Smart TV Alliance

Menginjak usia keduanya  tahun ini, Smart TV Alliance semakin memperkuat keberadaannya sebagai sebuah aliansi industri global dalam pengembangan bersama aplikasi bagi Smart TV. Aliansi yang salah satunya diprakarsai LG pada awal berdirinya ini baru saja mengumumkan penambahan lima anggota baru dan pembaruan pada Software Development Kit (SDK) pada ajang Consumer Electronics Show 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat, hari ini.

Masuk dalam keanggotaan baru ini pabrikan Panasonic, ABOX42 dan Technisat. Sementara dari sisi penyedia jasa layanan solusi terdapat IBM dan Specific Media. “Semakin kuatnya aliansi antara produsen dan penyedia jasa solusi aplikasi di tahun ini akan merangsang semakin bertumbuhnya layanan aplikasi smart TV yang tak terbatas hanya melayani platform besutan masing-masing produsen,” ujar Richard Choi, presiden Smart TV Alliance yang juga inisiator dari LG bagi lahirnya aliansi ini.

Lebih lanjut ia menyatakan, semakin bertumbuhnya layanan dan aplikasi smart TV yang dapat berjalan lintas platform ini akan memberikan pengalaman lebih kaya bagi konsumen dalam menikmati smart TV. Termasuk di dalamnya layanan video berkualitas tinggi, tayangan 3D dan akses pada lebih banyak konten aplikasi.

Smart TV Alliance merupakan aliansi diantara pelaku industri Smart TV di tingkat global. Aliansi ini terbentuk atas prakarsa tiga perusahaan besar yaitu LG, Toshiba dan TP Vision. Dalam perjalanannya kemudian, aliansi ini menuai tanggapan positif dari industri dengan bergabungnya penyedia jasa layanan solusi digital YuMe, Obigo dan Qualcomm. Sejak terbentuk pada tahun lalu, aliansi ini memiliki misi menciptakan lingkungan produktif bagi pengembangan aplikasi smart TV diantara para anggotanya.

Lingkungan produktif inilah yang nantinya dipercaya akan memberikan akses lebih cepat bagi para pabrikan anggotanya untuk mendapatkan aplikasi smart TV yang lebih baik dan lebih banyak. Sementara bagi penyedia jasa pengembang aplikasi, keuntungan diperoleh dari penghematan waktu karena tak perlu lagi membuat sebuah aplikasi dapat berjalan dalam platform berbeda menyesuaikan yang digunakan masing-masing pabrikan.

“Dengan aliansi ini, para pengembang aplikasi dapat memfokuskan energi kreatifnya pada penciptaan aplikasi terbaik. Tidak ada lagi energi yang terbuang hanya untuk menyesuaikan sebuah aplikasi agar dapat berjalan baik dalam platform pabrikan yang berbeda-beda,” ujar Richard Choi lagi.

Disamping keanggotaan baru, Smart TV Alliance juga mengumumkan ketersediaan Software Development Kit (SDK) terbaru yang siap digunakan para pengembang aplikasi.  Dengan berbagai pengembangan fitur terkini, SDK ini diharapkan bermanfaat bagi para pengembang untuk memperkaya konten smart TV para anggotanya.

Dengan SDK pengembangan terbaru, terbuka peluang hadirnya berbagai aplikasi baru utamanya berbasis HTML5 yang telah dikembangkan, CSS3 dan JavaScript. Dikabarkan pula, SDK terbaru ini menyajikan kualitas audio dan video lebih baik dengan mengurangi gangguan gambar dan suara yang terkadang muncul patah-patah. SDK terbaru ini juga memungkinkan adanya kekayaan konten yang lebih baik sebagai hasil dari peningkatan manajemen hak digital (Digital Right Management) dari pemilik resmi konten digital. 

Sementara bagi para pengembang aplikasi, inovasi pada SDK terbaru ini pun dianggap akan sangat menguntungkan. Salahsatunya karena memungkinkan pengembang hanya memerlukan satu kali uji aplikasi untuk memastikan sebuah aplikasi dapat bekerja baik pada tiap smart TV anggota Smart TV Alliance. Disamping itu, pengembang aplikasi pun akan semakin cepat dan mudah mengatasi permasalahan bug pada aplikasinya dengan perangkat debug yang telah disempurnakan. “Kesadaran adanya kebutuhan dan nilai yang terbentuk dengan pengembangan dan penyediaan aplikasi yang dapat berjalan dalam lintas platform ini perlu untuk memberikan pengalaman terbaik menikmati smart TV bagi penggunanya,” ujar Richard Choi lagi.

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 8:00 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf